Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) meminta dukungan civitas akademika baik mahasiswa, pegawai, dan dosen untuk berkolaborasi memajukan Pusat Unggulan Institusi Pusat Unggulan Pariwisata (PUI-PUPAR) untuk kebanggaan lembaga. Secara kelembagaan Universitas Udayana, kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Unud ini, berjuang keras mewujudkan PUI-PUPAR dan setelah lembaga itu berdiri civitas akademika yang berperan agar lembaga ini mampu berperan optimal sesuai visi dan misi. “Posisi Unud yang strategis pada destinasi pariwisata internasional menjadi alasan kami memperjuangkan PUI-PUPAR agar berdiri disini. Dukungan SDM dan fasilitas lainnya sangat memadai makanya perjuangan itu berhasil, Unud punya pendidikan kepariwisataan baik S1, S2, dan S3 juga Diploma,” tegas Prof. Raka Sudewi ketika meninjau persiapan monitoring dan evaluasi di Kantor PUI-PUPAR, Gedung LPPM Lantai II Kampus Unud Bukit Jimbaran, Kamis (22/8).
Dijelaskan, PUI PUPAR Unud selayaknya dapat berperan optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia mewujudkan 10 destinasi Bali baru. Rektor Prof. Raka Sudewi mengingatkan kendati tuntutan peran skala nasional begitu besar, PUI PUPAR seharusnya tetap mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam managemen pariwisata. Bali, lanjutnya, yang berhasil memanfaatkan sumber daya budaya untuk mendukung pengembangan pariwisata dengan trademark pariwisata budaya, memasuki era digital industri kepariwisataan saat ini perlu diadaptasikan. “Konten-konten budaya yang diunggulkan sebagai atraksi wisata mesti dalam format digital,” saran Prof. Raka Sudewi. PUI PUPAR, lanjut Prof. Raka Sudewi, mesti mampu menjadi leader adaptasi perencanaan dan pengelolaan pariwisata dari managemen konvensional ke digital.
Diakui Rektor Prof. Raka Sudewi, PUI-PUPAR sebagai institusi baru menghadapi tugas dan tantangan berat dalam mewujudkan visi dan misi maupun perannya dalam mendukung pembangunan pariwisata nasional. Rektor pertemuan Unud ini meminta civitas akademika untuk berkolaborasi dari berbagai fakultas meningkatkan kinerja PUI-PUPAR. Dicontohkan, FK bias mendukung PUI-PUPAR dengan mengembangkan medical tourism atau traveler medical, sementara fakultas lain mendukung dengan tema-tema lain sesuai bidang kajiannya. (Sar)