Perkembangan kepariwisataan Bali yang sangat pesat bahkan menjadi barometer perkembangan kepariwisataan Indonesia memberikan kesempatan yang luas bagi para peneliti untuk menggunakan Bali sebagai laboratorium pariwisata dalam mengimplementasikan dan menguji berbagai konsep/teori pariwisata, sekaligus merancang pengembangan pariwisata yang ideal sesuai amanat Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.  Dengan demikian, kiranya sangat tepat kebijakan Rektor UNUD mengembangkan Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kepariwisataan UNUD menjadi Pusat Ungggulan Pariwisata UNUD (Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 1116/UN14/HK/2018 tertanggal 8 Oktober 2018) yang didukung oleh Fakultas Pariwisata, beberapa Program Studi dan Pusat Penelitian / Kajian di lingkungan Univeristas Udayana. Diharapkan Pusat Unggulan Pariwisata (PUPAR) UNUD ini dapat dikembangkan sebagai Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Pariwisata yang memiliki kompetensi sebagai suatu lembaga penelitian pariwisata di Indonesia yang unggul dan bersaing global.

Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana (PUPAR Unud) juga merupakan kelanjutan dari Konsorsium Riset Pariwisata (KRP) di Universitas Udayana. KRP adalah sebuah lembaga riset yang lahir atas dukungan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Prakarsa pendirian lembaga ini dilakukan oleh Pusat Penelitian (Puslit) Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Udayana bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi negeri bidang kepariwisataan dan industri serta asosiasi kepariwisataan di Bali.

PUPAR Unud saat ini didukung oleh lembaga-lembaga di lingkungan Unud, yaitu: (1) Pusat Penelitian (Puslit) Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Udayana, (2) Pusat Kajian Bali Universitas Udayana, (3) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, (4) Pusat Kajian Sapi Bali, (5) Pusat Penelitian Makanan Tradisional (PPMT), (6) Pusat Penelitian Subak, (7) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), (8) Pusat Penelitian Bambu, (9) Indonesian Biodiversity Research Center (IBRC), dan (10) Laboratorium Subak dan Agrowisata.