Dr. Ir. Agus Dharma, MT. dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana yang aktif sebagai peneliti Pusat Unggulan Pariwisata dikenal sebagai pegiat pengembangan wisata bahari di Kabupaten Buleleng.
Kiprah Agus Dharma terlihat pada aktivitasnya selaku Ketua Balawista Kabupaten Buleleng. Dia aktif memberikan ceramah dan pelatihan untuk mengembangkan kelembagaan penyelamat wisata tirta di daerahnya. Kecintaan dosen Teknik Elektro ini terhadap wilayah pantai karena yang bersangkutan tumbuh dan berkembang sebagai anak pantai di Desa Giri Mas, Kabupaten Buleleng. “Pantai memiliki multifungsi sebagai sumber penghidupan masyarakat, pelaksanaan upacara keagamaan juga tempat rekreasi. Hanya saja, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan masih rendah, terbukti banyak ditemui kerusakan alam akibat ulah manusia, contohnya sampah dan limbah di kawasan bahari,” tuturnya dalam sebuah kesempatan.
Kehadiran Agus Dharma di masyarakat tidak sekedar sebagai pelaku, kapasitasnya selaku akademisi membuka kesempatan yang bersangkutan menjadi pendamping dalam pengembangan sejumlah Desa Wisata. Akademisi yang rendah hati ini acapkali diundang mewakili Pupar Unud sebagai penceramah, dan instruktur pelatihan. Agus Dharma ditunjuk Pupar Unud sebagai pendamping Desa Wisata Giri Mas, karena desa wisata yang sedang berkembang di belahan Utara Pulau Bali ini tercatat sebagai desa binaan Pupar Unud. Berbagai ide dia tuangkan untuk membantu pihak pengelola desa wisata mengembangkan atraksi wisata bahari. Kegiatan yang terbaru dilaksanakan di Desa Wisata Giri Mas adalah Gelar Seni Budaya Giri Emas, 11-14 Desember 2019 lalu. Agus Dharma menjadi figur penting dalam mensukseskan acara tersebut. Salah satu kegiatan yang diikuti pada gelar seni tersebut berupa atraksi wisata juru pencar. (*)