Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Mahakam Ulu Kristina Tening didampingi Kepala Bagian Perencanaan Program Keuangan Emiliana Bruq berkunjung ke Sekretariat Pusat Unguulan Pariwisata di Gedung LPPM Kampus Unud Bukit Jimbaran, Rabu (18/12/2019).


Kunjungan dua pejabat dari Kabupaten Mahakam Hulu, Provinsi Kalimantan Timur diterima sejumlah peneliti Pupar Unud dipimpin Ketua Pupar Dr. A.A.P.A Suryawan, Wiranatha dan Sekretaris Pupar Nyoman Ariana, M.Par. Tim peneliti yang hadi Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt, Ir. Agung Raka Dalam, M.Sc, Putu Sudana M.Par, Agus Muriawan Putra, M.Par, dan I Made Sarjana, SP., M.Sc.


Kritina Tening mengaku senang ketika mengetahui Pupar Unud memiliki ahli pengembangan pariwisata dari berbagai disiplin ilmu. “Komplit banget ini, ahli-ahli pariwisata kumpul dalam satu lembaga. Kami mohon kesediaan bapak-bapak membantu kami menyusun perencanaan dan realisasi pengembangan pariwisata di daerah Mahakam Hulu,” kata perempuan yang menjabat kadis sejak tahun 2017 itu. Kritina Tening menjelaskan Mahakam Hulu memiliki berbagai potensi pariwisata baik alam dan alam. Potensi wisata alam ada kejadian alam unik seperti ikan mudik, babi nyebrang Sungai Mahakam, batu dinding serta arung jeram.

Di Sungai Mahakam, kata Kristina Tening, ada air terjun di sungai yang berbeda dengan daerah lain. “Kami punya festifal adat Suku Bahau yang dinamai Hudoq yang direncanakan tiap tahun sudah berjalan selama dua kali. Untuk tahun 2020 mendatang Hudoq akan diadakan antara 23-26 Oktober,” katanya. Kristina Tening mengharapkan kedatangan peneliti Pupar untuk membantu memetakan potensi dan mendampingi untuk menggarapnya sebagai daya tarik wisata berkualitas.

Dr. Agung Suryawan menjelaskan Pupar Unud memiliki pengalaman relatif panjang dalam pengembangan pariwisata diberbagai daerah. Pupar Unud, lanjutnya, membantu perencanaan pengembangan Pantai Lampu Satu melalui penyusunan master plan. Kegiatan serupa dilakukan di Provinsi Maluku Tenggara, Wakatobi, atau penyusunan RIPPARDA Ende NTT. “Kami juga membantu pemerintah kabupaten/kota di Bali dalam penyusunan RIPPARDA dan kajian lainnya ,” tegas dosen senior FTP Unud. Prof. Darma Putra menyatakan terkesan dengan khasanah budaya Kabupaten Mahakam Hulu. “Keunikan budaya seperti tari-tarian atau yang lainnya harus tetap terpelihara, jangan tercerabut dari tradisinya,” pesan mantan Ketua S2 Pariwisata Unud itu. (*)
