Pusat Unggulan Iptek-Pusat Unggulan Pariwisata (PUI-Pupar) Universitas Udayana telah menjalin kerjasama dengan Koperasi Brahmacarya Bali Mandiri (BBM) sebagai bentuk dukungan terhadap integrasi sektor perawisata dan pertanian di Provinsi Bali. Penandatanganan kerjasama diadakan di Sekretariat Koperasi BBM di Geo Open Space, Jln Kedampang No.7 Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung akhir tahun 2019 lalu.
Bendahara Koperasi BBM Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP menjelaskan lebih dari sebulan kerja sama tersebut ditandatangani, pihak koperasi dan pupar sudah mempunyai program kerja yang nyata. “Pada 14-16 Februari 2020 ini, kami akan menyelenggarakn kegiatan penyerahan mesin penyosohan beras ke Subak Masceti, Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini dirangkaikan dengan weekend market, edukasi kuliner yang diikuti wisatawan Nusantara bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua,dan festival durian bekerjasama dengan petani Muda keren,” kata dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) tersebut. Dr. Luh Putu Wrasiati yang juga anggota peneliti Pupar menjelaskan Koperasi BBM saat ini beranggotakan 73 orang yang merupakan alumni IPB. Koperasi ini dipimpin Ir. I Wayan Sugiartha selaku ketua, dan Ir. Ida Bagus Gede Arsana (manajer). Ketua Pupar Dr. Agung Suryawan yang juga alumni IPB didaulat sebagai anggota pengawas. Adapun secretariat koperasi didirikan pada bangunan milik alumni IPB yang juga aktivis lingkungan Ir. Made Suarnatha.
Dr. Luh Putu Wrasiati menjelaskan kerjasama yang diadakan tersebut melibatkan tiga lembaga yakni Pupar, Koperasi BBM, dan FTP. Pupar dalam kerjasama tersebut, lanjutnya, berperan dalam pengemangan wisata edukasi (edutourism) dibidang pertanian, pengembangan subak dan pertanian organik. “Membangun hubungan antara pariwisata dan pertanian tidak mudah, keberadaan Pupar yang didukung peneliti dari berbagai latar belakang akademis, maka upaya ini bisa dijalankan dengan lebih cepat dan tepat sasaran,” harapnya. Ditambahkan, Geo Open Space sebagai sekretariat Koperasi BBM digunakan sebagai tempat memajang dan menjual produk-produk yang dihasilkan masyarakat (petani) terutama yang dibina oleh dosen-dosen FTP Unud sepert Dr.Ir. Pande Ketut Diah Kencana. Di Geo Open Space, tambahnya, selain digunakan untuk pengembangan wisata edukasi (bertani padi organik sampai pengolahannya menjadi beras yg dikemas dan siap ekspor), ada juga cafe dengan menu makanan lokal dan Kopi, gelato dan kantor koperasi. Ketua Pupar Unud Dr. Agung Suryawan menjelaskan pihaknya melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan sasaran Pupar. Sasaran Pupar, tegas Agung Suryawan, mewujudkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) yang berkualitas dan berkelanjutan. “ Koperasi ini salah satu kegiatannya mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang dikelola komunitas, jadi kerjasama ini sangat dibutuhkan sebagai implementasi kegiatan yang sejalan dengan sasaran Pupar,” tegasnya. Ditambahkan, Pupar memiliki visi sebagai pusat penelitian pariwisata di Indonesia yang unggul, mandiri dan berdaya saing global. Visi ini diterjemahkan dalam sejumlah misi seperti kerjasama institusi, meningkatkan kualitas kajian pariwisata, meningkatkan kualitas SDM Pariwisata dan yang lainnya. (Sar)