Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) kini dibentuk di masing-masing kabupaten dan provinsi di wilayah Provinsi Bali sebagai amanat pemberlakuan UU No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. BPPD dibentuk dengan komposisi unsur asosiasi kepariwisataan sebanyak 4 orang, asosiasi profesi (2), asosiasi penerbangan (1) dan akademisi (2). sejumlah peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana (PUPAR Unud) dipercaya terlibat sebagai anggota BPPD dari unsur akademisi
Adapun peneliti PUPAR yang terlibat di beberapa BPPD antara lain Prof. Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E. dan Dr. Putu Saroyeni Piartrini, SE., MM., Ak di BPPD Provinsi Bali. Sementara itu Ketua PUPAR Dr. Agung Suryawan, dan Sekretaris PUPAR Nyoman Ariana, M.Par direkrut memperkuat BPPD Kota Denpasar. Pada BPPD Kabupaten Badung ada Dr. Ida Bagus GdePujaastawa, MA, dan I Made Sarjana, SP., M.Sc dilantik sebagai Anggota BPPD Kabupaten Bangli 2020-2024 pada Selasa (11/2) di Pura Dalem Langgar Desa Bunutin, Bangli. Sekretaris PUPAR Nyoman Ariana menjelaskan pihaknya merasa bangga atas kiprah peneliti PUPAR mendapat pengakuan baik dibidang penelitian maupun non penelitian dari mitra kerja baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
Sementara itu, Dosen FP Unud yang menggeluti kajian agrowisata merasa mendapat kehormatan ditunjuk mewakili PUPAR pada BPPD Bangli. “Saya mendapat rekomendasi dari PUPAR ikut di BPPD, kendati latar belakang S1 saya di pertanian tetapi pengalaman penelitian pariwisata selama aktif di PUPAR yang mengantarkan saya dipinang Dr. Ketut Mardjana terlibat di lembaga tersebut,” ujarnya. Ditambahkan, terlibat sebagai anggota BPPD tanggung jawab yang berat apalagi saat ini virus corona sedang menjangkit dan menyebabkan orang takut melakukan perjalanan sehingga kunjungan wisatawan turun drastis. Hanya saja, kata Sarjana, insan kepariwisataan Bangli bisa berbenah ketika wisatawan turun dengan memperbaiki kualitas atraksi, pengelolaan, maupun perangkat promosi. Made Sarjana mencermati salah satu yang penting harus dilakukan membangun branding yang kuat bagi kepariwisataan Bangli.
Ketua BPPD Bangli Dr. Ketut Mardjana menjelaskan penunjukkan Made Sarjana didasari pertimbangan unsur akademis dan pewilayahan. Mantan wartawan Bali Post asal Desa Mengani, Kintamani itu diminta aktif terlibat di BPPD sebagai reprensentasi masyarakat Kintamani Barat. “Selaku tokoh masyarakat Kintamani Barat saya harapkan Pak Sarjana lebih proaktif menggali potensi pariwisata terutama agrowisata di Kintamani Barat sehingga pengembangan pariwisata Kabupaten Bangli lebih berimbang. Secara khusus saya minta Pak Sarjana membantu merancang program kerja BPPD Bangli dalam 4 tahun ini, “ tutur mantan Direktur PT. Post Indonesia itu. Ditambahkan, secara lengkap susunan keanggotaan BPPD Bangli meliputi DR. I Ketut Mardjana Asiosiasi Kepariwisataan Perhimpunan Hotel Dan Restaurant Indonesia (PHRI), Wayan SUkarma (Asiosiasi Kepariwisataan:Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark), I Gusti Ayu Kade Purnamawati, SE (Asiosiasi Kepariwisataan Association Of The Tours And Travel Agency/ASITA Bali), Made Herry Erika Sedana, AMD, SE (Asiosiasi Kepariwisataan Society Of Indonesia Profesional Convention Organizers/ SIPCO), I Putu Puspayana, A.Md.Kom, S.Pd, M.Pd (Asiosiasi Profesi Indonesian Housekeeper Assosasion Bali), I Gede Novara Krishna,ST (Asiosiasi Profesi Journalist Tourism), Tessar Wijaya, S.Kom (Asiosiasi Penerbangan/ Sales Representative Singapore Airlines), I Made Sarjana, SP., M.Sc (Akademisi:Peneliti Pada Pusat Unggukan Pariwisata Unud/ Dosen Fak. Pertanian Unud), dan Drs. Nyoman Muliawan, M.A (Kepala SMK Jurusan Pariwisata/ Fasilitator Lokal Destinasi Menagement Organisation (DMO) Kementrian Pariwisata). (dre)