Pusat Unggulan Pariwisata Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (PUPAR LPPM Unud) siap bekerjasama alias menerima pinangan Perusahaan Daerah Bhukti Mukti Bhakti (Perusda BMB) Kabupaten Bangli untuk mengembangkan agrowisata di Desa Mengani, Kintamani, Bangli. Kesepakatan tersebut dicapai saat Ketua PUPAR LPPM Unud Ir. AAP Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc., Ph.D melakukan kunjungan ke kantor Perusda BMB di Banjar Bangklet, Kayubihi, Bangli, Jumat (10/12).
Agung Suryawan Wiranatha, Ph.D menuturkan Perusda BMB sudah lama “meminang” PUPAR agar dapat membantu meningkatkan kinerja Perusda BMB yang mengelola unit usaha energi terbarukan (panel listrik tenaga surya) di Br. Bangklet dan Pabrik Pengolahan Kopi Arabika di Mengani. “Hari ini, kami dari PUPAR berkunjung ke sini untuk menjajaki bentuk kerjasama seperti apa yang dapat dilaksanakan dengan Perusda BMB,” tutur Dosen FTP seraya memperkenalkan tim peneliti PUPAR yang mendampingi yakni Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc., dan Ir. AA Gede Raka Dalem, M.Sc.
Direktur Perusda BMB Alit Putra, C.M.S., ST., M.Sc. memaparkan pihaknya mengelola unit usaha yang dapat dikerjakan dengan PUPAR untuk dijadikan daya tarik wisata. Selain unit usaha energy terbarukan dan pabrik pengolahan kopi arabika Mengani, Perusda BMB merintis smartfarming dan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Tiga aktivitas tersebut sesuai dengan potensi wilayah Kabupaten Bangli yang berlimpah di sektor pertanian. Perusda BMB sudah menjalin komunikasi dengan berbagai institusi untuk kerjasama dalam meningkatkan berbagai aktivitas usaha. “Fokus utama kami mengoptimalkan pabrik kopi arabika sebagai pengelola kopi arabika kualitas premium, yang sekaligus menjadi pusat pengembangan agrowisata berupa technopark coffee. Pabrik ini akan menjadi kiblat pembelajaran kopi di dalam negeri dan internasional,” tutur Alit Putra terkait ide-ide pengembangan bisnis Perusda BMB di masa depan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pupar Agung Suryawan Wiranatha, Ph.D menyatakan Perusda BMB cocok mengembangkan edu-tourism alias wisata edukasi. Lokasi yang strategis dijalur perlintasan wisatawan dari Geopark Batur menuju Desa Wisata Penglipuran, Perusda BMB dapat menciptakan paket wisata berupa pengenalan smartfarming, panel surya, dan berbagai peralatan pertanian yang menggunakan energi terbarukan. “Untuk pengembangan agrowisata di Pabrik Kopi Mengani, PUPAR siap berkonntribusi menyusun masterplan kawasan pariwisata di Kintamani Barat. Masterplan itu tidak hanya menyangkut pabrik kopi, tetapi juga potensi-potensi wisata yang ada di Desa Mengani dan desa-desa sekitarnya,” jelas Agung Suryawan. Untuk realisasi kerjasama PUPAR dan Perusda Bangli, Agung Suryawan Wiranatha, Ph.D menunjuk peneliti PUPAR Dr. I Made Sarjana sebagai nara hubung. Alasannya, Dr. I Made Sarjana merupakan warga Kabupaten Bangli yang diharapkan dapat menjembatani kerjasama tersebut dengan baik.
Made Sarjana berharap rencana kerjasama dapat terealisasi sehingga keberadaan pabrik kopi arabika di Mengani dapat menunjang kesejahteraan masyarakat local. Setidaknya, kata dia, keberadaan pabrik kopi dapat memperbaiki tata niaga kopi sehingga harga kopi semakin tinggi. Peningkatan harga kopi diyakini dapat meningkatkan loyalitas petani kopi Mengani sebagai bagian dari masyarakat pendukung indikasi geografis (MPIG) Kopi Arabika Kintamani. (dre)