CHSE Dijadikan Tolok Ukur Pengembangan QT dan Pemulihan Pariwisata Indonesia

Kemenparekraf menekankan penerapan standar CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) pada destinasi super prioritas (DSP) menjadi tolok ukur pengembangan quality tourism (QT) dan sekaligus tolok ukur pemulihan pariwisata Indonesia pasca Covid-19. Sertifikan CHSE harus dikantongi pengelola akomodasi, restoran, transpotasi maupun destinasi pariwisata. Jadi penerapan CHSE harus dilakukan secara konsisten…

Read more

PUPAR Dorong Peningkatan Kualitas Promosi Wisata Perdesaan

Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana (Pupar Unud) mendorong peningkatan kualitas promosi pariwisata perdesaan melalui partisipasi masyarakat secara lebih luas. Keterlibatan masyarakat dari destinasi wisata sangat penting untuk menceritakan keindahan alam, keunikan budaya, atau pun potensi pariwisata lainnya. Satu kiat untuk meningkatkan konten promosi wisata perdesaan dengan melatih keterampilan jurnalistik warga lokal. Untuk itu salah seorang…

Read more

Selamat Jalan Mahaguru Pariwisata Berkelanjutan Indonesia

Bapak I Gede Ardika adalah sosok pemimpin Indonesia yang bersahaja dan sangat menguasai bidang atau sektor pariwisata yang beliau tekuni dan akhirnya sampai pada posisi tertinggi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.Kombinasi akademisi dan birokrat yang ngayomi dan penuh perhatian membimbing layaknya sebagai seorang Bapak terhadap anaknya. Saya mendapat kesempatan yang amat berharga untuk berguru kepada…

Read more

Kembangkan Wisata Edukasi dan Konservasi Menunjang Pariwisata Berkualitas

Melihat jejak sejarah Bali sangat penting dilakukan untuk introspeksi diri atau mencari obat atas “penyakit” yang sedang dihadapi. Sebagai contoh dalam pengembangan pariwisata budaya, jika hanya menonjolkan artefak atau aspek kebendaan dari peninggalan sejarah sebagai daya tarik wisata maka pengalaman wisata yang disuguhkan kepada wisatawan sangat terbatas. Pusat Ungulan Pariwisata Unud harus mendorong pengembangan wisata…

Read more

Kebudayaan Bali Dikhawatirkan Berubah Akibat COVID-19, Seniman Harus Lebih Kreatif

Tubuh manusia Bali yang sangat lekat dengan nuansa komunal, bekerja secara kolektif di bawah naungan desa/banjar adat kini sedang berhadapan wabah pandemi COVID-19. COVID-19 mengharuskan manusia Bali mengadopsi nilai-nilai baru yakni social distancing, pakai masker dan tidak bersentuhan satu sama lain. Kondisi ini dalam jangka panjang dapat mengubah kebudayaan Bali yang tidak sesuai dengan bahasa…

Read more

Pedagang Acung Dan Ancaman Merosotnya Citra Pariwisata Bali

Kalangan peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana melakukan diskusi digital melalui group WA. Diskusi ini boleh jadi renungan awal tahun terkait manajemen pembangunan sektor pariwisata di Provinsi Bali.  Diskusi hangat tersebut menyoroti terkait agresivitas pedagang acung yang menjadi ancaman serius keberlanjutan pariwisata di pulau surga ini. Berikut laporan I Made Sarjana terkait diskusi awal tahun…

Read more